2006-06-26

Anne Ahira Internet Marketer Dunia

Anne Ahira Internet Marketer Dunia Usianya masih 25 tahun, tetapi penghasilannya sudah ribuan dollar AS. Perempuan yang selalu mengaku ‘orang kampung’ ini bekerja dari rumahnya di pinggiran kota Bandung mengembangkan bisnis berskala internasional berbasis internet marketing. Ia bercita-cita akan ‘pensiun’ sebelum umur 30 tahun. Anne Ahira, namanya. Di dunia online, ia terkenal sebagai internet marketer sukses kelas dunia. Dia adalah salah satu pengarang buku 30 Days To Internet Marketing Success. Buku ini ditulis oleh 60 orang pengarang yang merupakan internet marketer pilihan dari berbagai belahan dunia - terkenal sebagai buku internet marketing terbaik sepanjang tahun 2003. Omzet penjualan buku ini mencapai lebih dari 340.000 dollar AS hanya dalam kurun waktu kurang dari empat bulan. Ahira juga pernah diwawancara oleh Advance Vision Marketing America mengenai "Internet Marketing Prophecies". Perusahaan ini hanya memilih delapan orang internet marketer terbaik dari seluruh dunia. Ahira adalah satu-satunya wakil dari kawasan Asia Pasifik dan satu-satunya perempuan yang dipilih untuk wawancara ini. Hasil wawancara ini kemudian dijual Advance Vision Marketing America seharga 97 dollar AS per kopi. Selain itu, Ahira adalah pendiri Elite Team International dan yang membuat Elite Team System. Kurang dari empat bulan, anggotanya telah menyebar ke lima benua. Ahira menjadi otak strategi marketing bagi 1.000 anggota Elite Team yang kini tersebar di 84 negara. "Mereka yang tergabung dalam Elite Team Internasional tergantung pada saya untuk strategi marketing mereka. Jadi saya punya teknisi untuk membantu saya. Tetapi kalau orang tidak punya sistem, maka dia bisa mengerjakan sendiri," ujar AHira.Secara rutin Ahira juga membuat newsletter untuk www.TheBestAffiliate.com. Newsletter berisi tips-tips strategi internet marketing ini dibaca oleh 14.000 profesional internet marketing yang tersebar di 120 negara. Dan belum lama ini, Ahira terpilih menjadi "12 World’s Super Affiliate" tahun 2004 (lihat www.SuperAffiliateConfessions.com ). Orang KampungKisah gadis lulusan Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari Bandung ini memberi inspirasi bagi banyak orang. Bahkan tidak sedikit yang ingin mengikuti jejaknya. Ahira bukanlah pewaris usaha seorang konglomerat atau berkantor di sebuah perusahaan besar di gedung-gedung pencakar langit. Ia juga bukan lulusan sekolah bisnis di luar negeri. Yang ia kerjakan hanyalah menjalankan internet marketing lewat sebuah komputer dalam rumahnya di Banjaran, Kabupaten Bandung. Selain memperoleh penghasilan besar, ia juga masih punya banyak waktu untuk bermain kapan saja, belanja, kesukaannya menonton di bioskop, makan di kafe atau restoran di Bandung bersama teman atau keluarga, termasuk bermain di Time Zone. Semua itu bisa dilakukan karena dia tak perlu terikat jam kantor, yang penting bisa mengakses internet. Keberhasilannya meraup ribuan dollar tidaklah datang begitu saja. Ia mempelajari bisnis internet marketing secara autodidak serta tentu saja melalui proses trial and error yang cukup melelahkan dan menghabiskan banyak uangnya yang didapat dari aktivitas mengajar bahasa Inggris ketika masih menjadi mahasiswa STBA di Bandung.Anne Ahira atau yang akrab dipanggil Ahira/Hira, lahir 28 November 1979. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Hj Aas Asiah dan H Sobur Sodikin. Semua saudaranya perempuan. Motto hidup Ahira: "Kekayaanku yang sejati adalah apa adanya aku, bukan apa yang kumiliki". Sejak sekolah dasar ia sudah mandiri dan membantu orangtua berjualan pisang goreng atau es. Kalau berangkat ke sekolah, ia membawa tas besar tiga buah, satu untuk buku, dan dua untuk jualan pisang. Ia selalu bilang sama mamanya, kalau ia sudah besar nanti, ia tidak ingin kerja capai, ia mau kerja di rumah, liburan kapan aja boleh, keliling dunia, ke mana aja boleh, duit banyak. Mendengar perkataannya itu, mamanya sering membentaknya, "Jangan bermimpi, kalau Bapak kamu punya pabrik mungkin kamu bisa seperti itu, tapi Bapak kamu hanya karyawan pabrik biasa, dan Mama kamu hanya tukang gado-gado. Kalau kamu mau hidup lebih baik, belajar saja yang betul dan harus pintar". Itu adalah kata-kata yang sering dilontarkan ibunya. Nasihat mamanya itu membuat Hira belajar sungguh-sungguh di sekolah sehingga sering menjadi juara kelas. Ibunya juga sering mengatakan kalau ia ingin keliling dunia, ia harus bisa bahasa Inggris. Oleh karena itu, Hira mulai belajar bahasa Inggris sejak SD dengan mengikuti berbagai kursus, salah satunya kursus dengan orang Belanda. Saat itu orang-orang di kampungnya menilainya aneh. Untuk apa belajar Inggris? Mereka pikir hanya buang-buang uang. Tapi ia selalu berpikir itu modal untuk keliling dunia. Berbagai sertifikat diraihnya lewat kursus bahasa asing, seperti bahasa Jerman dan Inggris. Bukan itu saja, belasan sertifikat lainnya dari kursus akuntansi, komputer, menggambar, olahraga, dan masih banyak lagi. Saking banyaknya, ia pun sudah tak ingat lagi, apa saja kursus yang pernah diikutinya. Hira sebenarnya bercita-cita melanjutkan sekolah di Jerman, tetapi karena orangtuanya hanya seorang karyawan pabrik dan penjual gado-gado, cita-cita itu menjadi sulit diraih. Ia kemudian bersekolah di Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) di Bandung dan lulus dengan predikat cum laude dalam waktu kurang dari tiga tahun.Sejak kuliah tingkat satu, Hira mengajar paruh waktu. Namun, setelah tingkat dua, ia sering dikontrak oleh perusahaan-perusahaan tekstil, seperti Pan Asia Textile, KTSM, Kukje-Adetex, Korin, Hanil Global Textile Industry, dan banyak lagi perusahaan lainnya mengajar bahasa Indonesia untuk pegawai asing mereka. Ia juga mengajar anak-anak pegawai tersebut yang belajar di International School. Ia mengajar matematika, science, drawings, juga bahasa Inggris untuk orang Indonesia. Setiap mengajar, saat itu ia dibayar antara Rp 75.000 sampai Rp 150.000 per jam. Untuk ukuran mahasiswa cukup besar dan setiap bulan ia bisa menghasilkan 1.000 dollar AS. Tapi sebelum mengajar, ia juga pernah bekerja secara sampingan, menjadi cleaning service, bahkan pernah menjual buku cerita untuk anak. Waktu itu ia berjalan kaki keliling dari rumah ke rumah. Sampai akhirnya datang ke satu rumah, dan seorang ibu menawarkan kepadanya, daripada ia jalan-jalan siang kepanasan dan keliling, lebih baik mengajar anaknya bahasa Inggris. Sejak itu ia menjadi guru.Perkenalan PertamaPada saat kuliah ia sempat berpikir, mungkin mengajar adalah jalan hidupnya. Tapi dalam hati ia sering mengatakan bahwa sebenarnya otaknya bisa digunakan lebih dari sekadar mengajar. Hingga pada suatu hari saat makan siang, kakak iparnya bercerita bahwa ada seorang anak laki-laki berusia 17 tahun yang mendapatkan ribuan dollar AS dari internet. Padahal, kakak iparnya sendiri tidak tahu internet itu seperti apa, bahkan sampai sekarang dia tidak tahu bagaimana cara mengirim atau membuat e-mail. Dia hanya tahu satu situs: www.yahoo.com. Kakak iparnya seorang petani ayam, yang bekerjasama dengan ayahnya mengurus ayam orang lain di kampung. Mendengar cerita tersebut, timbul keingintahuan Hira, bagaimana bisa seorang anak berusia 17 tahun bisa mendapatkan ribuan dollar AS dari internet? Esoknya ia langsung pergi ke warnet untuk pertama kalinya dan mencari tahu bagaimana cara membuat uang di internet. Padahal, saat itu, apa itu surat elektronik (e-mail) pun Hira sama sekali tidak tahu. Tapi setelah mendengar cerita sepintas itu, dia seolah-olah bertekad dalam hatinya, "Jika anak 17 tahun saja bisa, berarti saya juga bisa!"Temannya, Didit Ahadiat, salah satu mahasiswa yang kerja paruh waktu sebagai penjaga warnet (warung internet) adalah orang pertama yang mengajarkannya bagaimana cara membuat e-mail di Hotmail. Temannya ini kini bekerja sebagai teknisi mengembangkan Elite Team International yang didirikan Hira. Rasa ingin tahu dan semangat belajarnya yang tinggi membangkitkan rasa percaya dirinya. Di warnet, ia tidak malu bertanya kepada orang-orang yang ada di situ. Ia selalu memohon, “Tolong ajarin saya bagaimana cara membuat uang di internet?". Mendengar itu, hampir semua teman menertawakannya. Mereka menyebutnya sedang bermimpi. Tekad dan keinginannya yang kuat untuk mengumpulkan uang di intenet tidak serta merta mendapat dukungan. Banyak hal sedih yang ia lalui. Hampir semua orang di sekelilingnya tidak percaya pada apa yang ia kerjakan. Mereka berpikir kalau ia aneh dan gila karena mereka pikir ia hanya buang-buang uang. Padahal, baginya teka-teki belum terpecahkan dan ia tidak akan menyerah. Terhitung sejak Desember 2001 Hira memulai perjalanannya menjadi "internet marketer" (penjual melalui media internet). Hobi membaca dan membeli informasi lewat internet juga membuat Hira sukses menjalankan "internet marketing". Pada tahun pertama usahanya, ia memperoleh hasil yang tidak sesuai harapan. Malah ia mengalami kerugian karena Hira belajar mengenai dunia internet marketing sama sekali tanpa guru. Setelah jatuh bangun, akhirnya di tahun kedua, usaha Ahira mulai menampakkan hasil. Di pertengahan tahun kedua tersebut, penghasilannya per bulan dari internet bisa disetarakan dengan penghasilan kebanyakan orang Indonesia dalam beberapa tahun. Itu pun terus meningkat setiap bulan. “Dan saya perhatikan meningkatnya seperti deret ukur bukan deret hitung," ujar Hira, yang merahasiakan seberapa besar penghasilannya per bulan. Cara Mendapatkan UangMenurut Hira, ada banyak cara untuk mendapatkan uang melalui dunia maya. Namun, dia hanya memilih menjalankan dua macam bisnis di internet, yakni affiliate marketing dan network marketing. Sebenarnya keduanya tidak jauh berbeda karena sama-sama menjual, tetapi sistem pembayaran komisi yang berbeda. Melalui affiliate marketing, Hira melakukan penjualan langsung putus, jadi kalau mau mendapatkan uang harus terus menjual. Barang yang ditawarkan apa saja, mulai dari buku, informasi, software, marketing tool, atau barang apa pun yang bisa terlihat dan bisa terjual. Hira tidak menjual barang sendiri, tetapi sebagai "reseller" atau membantu menjualkan barang orang lain untuk mendapatkan penghasilan dari komisi. Sebagai contoh, jika ada pengarang buku atau pengembang software, sebut saja misalnya si A membuat buku dengan tema "internet marketing" atau informasi apa saja. Si pengarang ini mengorbitkan bukunya di internet dan membuka afiliasi untuk para internet marketer. Nah, tenaga internet marketer di seluruh dunia, termasuk juga Hira, biasanya menawarkan diri dengan mendaftar sebagai tenaga penjualnya. Akan tetapi, tidak semua tawaran langsung diambil, biasanya dipelajari terlebih dahulu isi buku atau software yang ditawarkan dan target pasarnya. "Jika kira-kira bagus, saya baru mau mendaftar menjadi affiliate-nya," kata Hira. Proses pendaftaran untuk menjadi tenaga affiliate ini biasanya gratis dan sangat simpel. Cuma butuh waktu 5 menit untuk proses sign up. Setelah itu mendapatkan URL khusus untuk berjualan. Jika berhasil menjualkan buku atau software, bisa mendapat komisi yang besarnya berbeda-beda. Untuk barang yang sifatnya "virtual" atau bisa di download seperti eBook atau Software, komisi yang didapat berkisar antara 40 hingga 75 persen, atau sebanyak 38,8 hingga 72,75 dollar AS jika bukunya 97 dollar AS. Untuk affiliate marketing, Hira memiliki "newsletter" yaitu The Best Affiliate Newsletter, dan kini dibaca oleh 14.000 profesional internet marketing yang tersebar di 120 negara. Untuk network marketing, Hira memiliki sistem marketing yaitu Elite Team system yang kini telah dipakai di lebih dari 50 negara. Masa Depan MenjanjikanHira berpendapat bahwa bisnis secara online sangat menjanjikan dan akan menjadi sesuatu yang justru lebih menjanjikan daripada bekerja secara offline. Sebab target market-nya dunia. Bekerja secara offline hanya bisa mengerjakan satu atau dua pekerjaan, kecuali kalau mempunyai pegawai. Namun kalau online bisa mengerjakan 10, 30, 40 pekerjaan, dan semuanya hanya memerlukan set up satu kali tapi bisa menghasilkan terus-menerus. Sebagai contoh, dalam Elite Team, Hira hanya membuat training 30 hari satu kali, tapi dipakai orang bisa secara unlimited dan mereka yang baru menerima training itu akan merasa training itu seperti baru. Bahkan dengan cara online, Hira bisa mengajar sambil tidur-tiduran. Hira memberi contoh bagaimana ia meraup uang dari internet. Untuk menjual satu produk, ia perlu waktu katakanlah satu bulan. Ia sebenarnya bisa menjual beberapa produk dalam sebulan tetapi ia selalu sibuk membalas e-mail dari klien atau elite team. Sehingga ia menargetkan menjual satu produk dalam satu bulan. Waktu ini dipakai untuk riset, membuat situs, strategi marketing, dan lain-lain. Katakanlah untuk produk A ia set up bulan Januari, ia bisa dapat, misalnya 500 dollar AS per bulan. Bulan berikutnya ia set up dan jual produk B, dan ia juga dapat katakanlah 500 dollar AS juga per bulan. Ia masih dapat komisi dari produk A yang ia set up bulan sebelumnya dan tambahan dari produk B. Dan, ia terus mencari produk lain yang bisa dijual. Jadi bisa dibayangkan, dalam setahun ia bisa menjual 10 produk yang berbeda, pada titik tertentu bisa mendapatkan lebih dari 5.000 dollar AS per bulan. Bahkan bisa jadi, produk A malah menghasilkan 3.000 dollar AS per bulan setelah 10 bulan. Itu sebabnya banyak internet marketer yang berpenghasilan heboh hanya dalam jarak beberapa tahun. Itu terjadi karena mereka telah mempunyai sistem marketing yang bisa berjalan sendiri dan menghasilkan uang bulan demi bulan. Sekarang Hira bisa pergi ke mana saja dan kapan saja. Meski ia tidur, komputernya sudah jadi seperti mesin pencetak uang. Dan ia yakin, banyak orang Indonesia yang bisa sepertinya atau bahkan lebih. Kiat SuksesMenurut Hira, syarat jika ingin menjadi internet marketer harus memiliki akses ke internet. Mengerti bagaimana cara mengoperasikan komputer, tetapi tak perlu harus "Savvy" atau ahli komputer. Namun, mutlak mengerti bahasa Inggris karena bisnis ini dijalankan secara global tanpa batas negara."Mental juga harus sudah siap, tidak berpikir penghasilan ribuan dollar AS akan datang seperti sulap. Kalau berpikiran demikian, maka akan ada saatnya anda merasa frustrasi dan menyerah! Itu salah," ujar Hira. Menurut Hira, pada saat merasa frustrasi, itu sebenarnya hanya kekalahan sementara, harus terus mengerjakan bisnis ini dengan rajin, evaluasi dan belajar dari kesalahan, dan terus pada "track" yang benar sampai bisa pensiun kurang dari 5 tahun. "Jadi selain mental sudah siap, harus komitmen pada bisnis ini. Tak perlu mengerjakan bisnis ini secara full time, tetapi dapat dijadikan sebagai part time. Cukup dikerjakan paling tidak satu hingga dua jam per hari, mulai dari Senin sampai Jumat, seperti lembur saja," ujar Hira. Saat ditanya berapa modal dibutuhkan, Hira mengatakan, jika ingin menghasilkan ribuan dollar dan pensiun dalam jarak waktu 3 hingga 4 tahun, harus menanamkan investasi. Jika ingin menjadi internet marketer, maka harus siap dengan dana investasi paling tidak 120 dollar AS atau sekitar Rp 1 juta per bulan.Hira mengaku, untuk tahun pertama dirinya menghabiskan dana seharga satu mobil kijang baru. Dana yang digunakan adalah tabungan dari gaji mengajar bahasa Inggris. Itu karena dia banyak membeli informasi yang tak terpakai.Hira juga sangat menyayangkan mentalitas ingin dapat uang cepat sehingga mengirim e-mail spam kepada banyak orang. Hal itu sangat mengganggu dan sangat tidak profesional. Ia banyak mendapatkan e-mail dari orang Indonesia yang tiba-tiba mengirim e-mail dan mengajaknya untuk berbisnis. Di Amerika Serikat orang seperti itu bisa dihukum lima tahun penjara. “Tapi jangan mentang-mentang di Indonesia belum ada hukum untuk "e-mail spam ", maka bebas spam orang atau harvesting,” kata Hira. Hira belum pernah mendengar spammer yang kaya atau menghasilkan ribuan dollar dari internet. Jadi belajar dengan cara yang baik dan berusaha untuk menjadi seorang internet marketer yang profesional. Asian Brain Mengingat banyaknya trial and errors yang dijalani selama belajar, Hira pun berniat mendirikan sebuah sekolah internet marketing online yang ia beri nama "Asian Brain Internet Marketing Center". Tempat pembelajaran informal mengenai strategi internet marketing berbasis website ini rencananya akan diluncurkan tahun 2005. Melalui Asian Brain Internet Marketing Center ini, Hira mengharapkan bisa membantu home industry atau industri kecil, para profesional maupun orang Indonesia pada umumnya untuk belajar mengenai internet marketing dan mengembangkan bisnis mereka lewat internet. Selain diharapkan bisa berdampak membuka lapangan pekerjaan baru, juga bisa meningkatkan devisa Indonesia. Hira juga berharap internet marketing center-nya ini bisa mengubah kesan dunia bahwa orang Indonesia bisanya hanya menipu melalui internet. Hira merasa yakin internet marketing adalah bisnis berprospek cerah di abad ke-21 ini. Mengingat siapa saja bisa menjadi seorang internet marketer dengan investasi uang yang relatif lebih murah dibandingkan bisnis offline. Apalagi jika didukung dengan komitmen dan kerja keras, maka sukses besar telah menanti. Tak mengherankan jika Hira mengungkapkan teman-temannya yang bekerja sebagai pegawai pom bensin atau pun "pizzaman" berhasil menjadi miliuner internet (dalam dollar AS) dalam kurun waktu 5-10 tahun. Tak menutup kemungkinan masa depan ini juga menjadi milik orang "kampung" seperti dirinya yang baru menekuni internet marketing lebih dari dua tahun terakhir ini. "Cita-cita saya adalah ’pensiun’ sebelum umur 30 tahun. Retire within years, not in decades." ►e-ti/atur, dari berbagai sumber*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)

Sehelai Uban

Ketika mematut wajahku pada cermin pagi ini aku temukan sehelai uban pada rambutku. Aku perhatikan dalam-dalam, begitu jelasnya rambut yang mulai memutih tersebut mengalahkan ribuan rambut hitam disekitarnya. Syahdan menurut ilmu kesehatan uban terjadi karena faktor keturunan ataupun karena berkurangnya pigmen rambut sebagai akibat menuanya usia kita.

Memandang sehelai uban mampu menghilangkan pandangan kita terhadap rambut lainnya yang berwarna hitam itu seperti efek fokus pada kamera. Bagi para pecinta fotografi, menajamkan fokus bisa juga dilakukan dengan memburamkan yang lainnya (blur) dengan cara mengatur bukaan cahayanya pada kamera.

Memang sulit dipungkiri, untuk mengetahui wujud sering kita memainkan sekitarnya agar blur. Uban adalah bagian dari rambut yang bercokol di kepala kita, tapi bila kita mau fokus melihatnya maka kita harus berkonsentrasi, bahkan meniadakan penglihatan atas kepala kita. Sehingga kesadaran kita melulu pada sehelai uban.

Wujud kadang-kadang digambarkan sebagai sesuatu yang tidak tampak dalam dirinya sendiri, tetapi menampakkan segala sesuatu selainnya. Karena itu, wujud biasanya diibaratkan dengan cahaya yang tidak tampak dalam dirinya sendiri tetapi menampakkan pada hal-hal lainnya.

Kita bisa melihat sesuatu karena cahaya itu telah berbaur dengan kegelapan. Semakin kuat cahaya maka semakin sulit kita melihat sesuatu. Pernahkan anda melihat lampu mobil jarak jauh yang menyorot mata kita sehingga membuat mata kita buta untuk satu dua detik? Begitu pula, dengan wujud, sesungguhnya adalah segala sesuatu yang ada, yang tak lain adalah pantulan dari remang-remang dari wujud atau eksistensi yang hakiki.

Memperhatikan ubanku, aku berkeyakinan bahwa wujud adalah sesuatu yang tunggal, sementara yang rambut hitamku yang banyak adalah suatu obyek yang kita ketahui dan sudah ada dalam benak kita.

Memang untuk memahami dan menyaksikan wujud dalam ranah spiritual memerlukan pengalaman transenden karena setiap subjek akan menemukan wujud dalam tingkat berbeda. Wujud mutlak menemukan diriNya secara langsung. Tetapi untuk kita, setiap wujud menemukan dirinya sebagai bayangan dan refleksi dari pancaran Wujud Mutlak, dan merasakan kehadiranNya dalam suasana yang remang. Memang Dia itu ADA.

Memahami rambut uban dari tatanan spiritual sungguh sulit dipahami. Makanya untuk menghindari polemik lebih lanjut mendingan uban itu saya potong saja mumpung baru nongol satu, kalau nanti rambutku berubanan semua bisa gawat, karena kepalaku menjadi gundul, seperti hutan kita yang dijarah sehingga membuat kampung-kampung dibawahnya terkena musibah longsor atau banjir.

Noam Chomsky, Kritikus Kebijakan AS

Berbeda dengan kondisi beberapa puluh tahun yang lalu, dunia saat ini telah mengalami perubahan yang besar. Jika dahulu negara-negara imperialis dunia khususnya AS bisa merasa bebas melakukan apa saja, tetapi tidak untuk saat ini. AS sudah tidak lagi leluasa berbuat semaunya, sebab negara-negara dunia sudah lebih tanggap dan siap melayangkan protes bahkan kecaman terhadap kesewenang-wenangan negara arogan. Tak heran jika akhirnya AS menjadi negara yang paling dibenci oleh masyarakat internasional, karena kejahatan dan kesewenang-wenangan yang dilakukannya di berbagai belahan dunia.
Khusus berkenaan dengan pemerintahan George Walker Bush, para cendekiawan dan pengamat politik yang independen sering melontarkan kritik tajam terhadap kinerja Gedung Putih. Kritik bahkan kecaman juga disampaikan oleh para cendekiawan di dalam AS sendiri. Salah satu tokoh pemikir di AS yang sering melontarkan kritik tajam terhadap pemerintahan Bush adalah Noam Chomsky, dosen di Universitas Massachusset. Chomsky terkesan terbuka dalam melayangkan kritiknya bahkan sering menyebut pemerintah AS sebagai pelanggar norma-norma kemanusiaan. Pemikir besar ini mengimbau Gedung Putih agar mengubah kebijakannya demi tegaknya perdamaian dan kedamaian di dunia.
Ketegasan Chomsky membuat dunia mengenalnya sebagai tokoh cendekiawan anti kebijakan AS. Di dalam negeri sendiri, Chomsky tidak banyak dikenal. Sebab, pernyataan-pernyataan pedasnya selalu disensor oleh media-media massa AS. Sensor ketat tersebut tidak menyiutkan nyali Chomsky dan rekan-rekannya untuk terus aktif mengungkap kesewenang-wenangan rezim Washington. Melalui media cetak dan situsnya sendiri, kelompok ini tetap aktif memberikan pencerahan kepada masyarakat dunia akan sepak terjang Gedung Putih dan bahaya yang ditimbulkannya bagi rakyat AS dan dunia secara umum.
Salah satu masalah yang diangkat oleh Chomsky adalah kebohongan besar Gedung Putih di balik slogan perangnya melawan teror. Tidak tanggung-tanggung, Noam Chomsky menyatakan bahwa dirinya telah mempelajari klaim perang melawan teror ini selama 25 tahun. Menurutnya, perang AS melawan teror sebenarnya sudah dimulai sejak 20 tahun lalu, tepatnya pada masa Presiden Ronald Reagen yang dikenal ekstrem. Mengenai perang anti teror di masa itu, Chomsky menulis, “Operasi anti terorisme yang dijalankan Washington berubah menjadi hal yang sangat berbahaya sebab untuk itu, AS memimpin sendiri gerakan terorisme di dunia. Operasi anti teror ini difokuskan di Amerika Tengah dan Timur Tengah, dan dampaknya meluas sampai ke Afrika Selatan dan Asia Timur.”
Untuk membuktikan kebenaran klaimnya, Noam Chomsky membawakan beberapa contoh diantaranya dukungan AS kepada operasi teror untuk menggulingkan pemerintahan Nikaragua yang terbentuk melalui revolusi tahun 1979. Chomsky menulis, “Operasi ini dikutuk oleh mahkamah internasional dan Dewan Keamanan merumuskan dua resolusi berkenaan dengan hal ini, namun AS memveto keduanya.” Pemerintahan Reagan telah melakukan banyak kejahatan terorisme, yang salah satunya adalah aksi penembakan pesawat komersial Iran tahun 1988 yang menewaskan sekitar 300 penumpang sipil. Chomsky juga menyebutkan operasi militer AS ke sejumlah negara pada masa itu dan menilainya sebagai invasi dan pelanggaran kedaulatan negara lain. Aksi ini menurutnya jauh lebih buruk dari terorisme yang dikenal oleh masyarakat dunia.
Mengenai era baru perang melawan teror yang dikumandangkan oleh George W Bush pasca peristiwa 11 September, Noam Chomsky menyatakan bahwa mereka yang saat ini mengaku sebagai pemimpin perang melawan teror adalah orang-orang yang sebelum ini pernah divonis oleh mahkamah internasional sebagai pelaku teror. 20 tahun yang lalu mereka mengumumkan perang anti teror, tapi semua menyaksikan apa yang mereka lakukan. Sepak terjang mereka telah mengakibatkan kerugian yang besar bagi kawasan Amerika Tengah dan berapa banyak nyawa warga sipil yang melayang akibat perang ini. Lebih lanjut Chomsky menegaskan, “Jika mau, kami dapat menyusun daftar seluruh kehancuran yang dihasilkan oleh kinerja AS. Sepak terjang ini tidak berkesudahan. Karena itu dapat dikatakan bahwa AS tidak pernah melakukan langkah apapun unhtuk memerangi terorisme.”
Pemikir ini lebih lanjut menyebut nama dua orang yang paling berpengaruh dalam perang anti teror saat ini. Mereka adalah John Negroponte sang arsiktek politik perang melawan teror dan kedua Donald Rumsfeld, komandan lapangan. Mengenai Negroponte yang saat ini menjabat sebagai direktur intelijen nasional AS, Chomsky menyatakan, “Saat menjadi duta besar AS di Honduras, John Negroponte adalah rekan kerja direktur operasi utama dalam perang melawan pemerintahan Sandinista.”
Ia lebih lanjut menyebut Donald Rumsfeld, menteri pertahanan AS saat ini, lebih buruk dari Negroponte. Chomsky menulis, “Pada masa Reagan, Rumsfeld berperan sebagai utusan khusus Presiden ke Timur Tengah. Tugas utama yang dipikulnya adalah menjalin hubungan yang dekat dengan Saddam Hossein, untuk memudahkan AS memberikan bantuan kepada Irak. Salah satu bantuan yang dimaksud adalah bantuan senjata pemusnah massal yang digunakan rezim Saddam untuk melakukan pembantaian massal terhadap warga Kurdi Irak. Setelah perang Irak-Iran berakhir, bantuan itu masih terus mengalir.”
Lebih jauh pemikir AS ini mengungkapkan sisi lain dari peristiwa serangan 11 September 2001, dan mengatakan, “Dalam peristiwa 11 September, untuk pertama kalinya dalam sejarah, AS menjadi sasaran serangan yang biasa dilakukannya terhadap negara lain.” Seketika setelah gedung WTC ambruk George W Bush mengakui bahwa serangan ini dipicu oleh kebencian yang besar terhadap AS. Namun Chomsky menilai pengakuan itu tidak benar dan menyebutnya sebagai langkah penipuan opini. Menurutnya, para teroris tidak membenci rakyat AS. Akan tetapi kebencian muncul akibat kebijakan AS yang salah.
Chomsky menambahkan bahwa penyebab utama kebencian masyarakat dunia khususnya di Timur Tengah terhadap AS, adalah dukungan mutlak Washington kepada rezim-rezim despotik di berbagai belahan dunia, yang salah satunya adalah rezim Zionis Israel yang selama berpuluh tahun menelantarkan, menculik dan membantai rakyat Palestina.
Dalam sebuah pernyataannya pasca peristiwa 11 September, Bush menyebut negara-negara yang melindungi para pelaku teror adalah negara teroris. Dengan alasan inilah AS menggelar serangan militer ke Afganistan dan Irak, lalu mendudukinya. Chomsky tak sungkan menyebut AS sebagai rezim teroris yang melindungi para teroris. Tak lupa cendekiawan ini menyebutkan nama sejumlah orang penting yang terlibat aksi terorisme dan pembantaian warga sipil dalam skala besar. Mereka yang sebenarnya dalam pengejaran itu dilindungi dan hidup bebas di AS. Apalagi, aksi teror mereka juga mendapat dukungan dari Gedung Putih.
Menyimak fakta tersebut, Noam Chomsky menyimpulkan bahwa para teroris terbagi menjadi dua kelompok, teroris yang baik dan teroris buruk. Dalam sebuah artikel di majalah Le Monde Diplomatique, Chomsky menulis, “Washington tidak menyamakan semua teroris. Mereka yang berbuat untuk kepentingan AS tidak dapat digolongkan sebagai teroris dan orang jahat. Sebab apa yang mereka lakukan adalah untuk mewujudkan kebebasan. Pada masa lalu, Osama bin Laden yang sangat ditakuti oleh Uni Soviet disebut oleh media massa AS sebagai pejuang kebebasan.”
Singkatnya, Noam Chomsky meragukan kebenaran klaim perang melawan teror yang disulut oleh AS. Menurutnya, perang melawan teror tidak masuk dalam daftar prioritas agenda kerja Gedung Putih. Profesor Chomsky menyatakan, “Perang melawan teror menuntut keseriusan yang langkah awalnya adalah dengan menyelidiki faktor utama munculnya ketidakadilan di dunia dan kemudian mencarikan cara untuk mengatasinya.”
***
Noam Chomsky sangat meragukan keseriusan niat pemerintah AS dalam perang melawan teror. Menurut Chomsky, AS bukan hanya tidak pernah berusaha menumpas terorisme, tetapi malah menggalakkannya dan AS-lah teroris terbesar di dunia. Untuk menguatkan klaimnya, cendekiawan besar ini menyebutkan beberapa contoh termasuk invasi AS ke Irak yang dimulai bulan Maret 2003 dan berlanjut dengan aksi pendudukan atas negara yang kaya minyak itu.
Memang, Noam Chomsky tidak memandang perang dan pendudukan Irak sebagai masalah yang besar. Dia mengatakan, “Sejak awal sudah dipastikan Irak akan ditakluk dan diduduki, sebab sebelum perang, Irak adalah negara yang lemah. Dengan kata lain, perang ini sama dengan serangan AS ke negara yang berada di ambang kehancuran.” Kata-kata Chomsky ini mengisyaratkan kepada embargo 13 tahun terhadap Irak yang melumpuhkan negara ini. Belum lagi, rakyat di negara itu yang telah siap untuk bangkit melawan kediktatoran Saddam. Namun dengan menggunakan media raksasanya, AS mengesankan bahwa negara ini telah memenangi perang besar melawan Irak.
Dalam sebuah pernyataannya Bush mengatakan bahwa pendudukan atas Irak membuat dunia lebih aman dan aktivitas terorisme dapat ditekan. Pengakuan ini ditentang keras oleh Noam Chomsky. Katanya, “Pendudukan Irak yang dilakukan tanpa persetujuan masyarakat dunia dan selalu diwarnai dengan kejahatan perang yang menewaskan lebih dari seratus ribu jiwa hanya dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, telah menjadi salah satu faktor utama meningkatnya aktivitas terorisme di seluruh dunia.”
Saat memberikan sambutan pada seminar tahunan Organisasi Amnesti Internasional bulan Januari lalu, Noam Chomsky mengungkapkan adanya peringatan rahasia yang disampaikan dinas-dinas intelijen kepada para perancang perang Irak bahwa perang ini kemungkinan akan semakin meningkatkan ancaman terorisme di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Washington dan London memiliki tujuan lain dalam menginvasi Irak, bukan untuk menumpas gerakan terorisme.
Saat ini, Irak menjadi tempat yang paling nyaman untuk merekrut dan melatih para teroris yang bertugas melakukan aksi pengeboman dan pembunuhan terhadap warga sipil yang tak berdosa. Semua itu dilakukan sepengetahuan pasukan AS dan Inggris. Menurut Chomsky, tujuan invasi dan pendudukan Irak adalah untuk menguasai sumber-sumber minyak di negara itu. Dalam wawancaranya dengan koran the Independent, Noam Chomsky mengatakan, “Dengan menguasai sumber minyak Irak, hegemoni AS di dunia akan semakin kuat.”
Profesor Noam Chomsky juga membuat banyak pernyataan pedas mengenai dukungan AS kepada rezim Zionis Israel, padahal di AS, penentangan terhadap Israel akan berakibat buruk bagi seseorang. Karena itu tak heran jika di negara yang menklaim diri sebagai pembela kebebasan itu, jarang sekali ditemukan tokoh yang berani mengungkapkan penentangannya terhadap Israel. Lain halnya dengan Noam Chomsky. Meski beragama Yahudi, namun Chomsky banyak mengkritik Israel dan mengecam dukungan mutlak AS kepada kejahatan yang dilakukan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina.
Dalam sebuah pernyatannya, Chomsky mengungkapkan sejumlah fakta tentang kejahatan orang-orang Zionis terhadap rakyat Palestina. Katanya, “Pada tanggal 3 Oktober tahun 2000, Presiden AS saat itu, Bill Clinton, mengeluarkan instruksi pemberian suku cadang militer dan helikopter tempur Apache yang merupakan helikopter tempur tercanggih buatan AS kepada Israel. Masalahnya adalah penguasa Gedung Putih tahu persis, apa yang akan dilakukan Israel dengan helikopter ini.”
Dengan helikopter ini tentara Zionis melakukan kejahatan besar terhadap rakyat Palestina. Berapa banyak warga Palestina yang gugur syahid menjadi sasaran roket dan peluru-peluru yang ditembakkan oleh helikopter Apache. Dengan kata lain, helikopter AS dengan pilot Israel melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina. Chomsky melanjutkan, “Jika orang-orang Arab Palestina membalas serangan itu, mereka akan langsung dicap sebagai teroris.” Chomsky dengan tegas mengkritik dukungan AS kepada Israel, dengan mengatakan,”Selama tiga dekade, AS mengerahkan segenap daya dan kekuatan untuk membela sekutu terdekatnya di Timur Tengah, yaitu Israel.”
Hubungan AS dan Iran juga disoroti dengan tajam oleh Profesor Chomsky. Menurutnya, dukungan AS kepada Iran dibawah rezim Syah adalah berkat ketergantungan Syah kepada AS. Noam Chomsky juga mengkritisi kebijakan AS yang cenderung memusuhi Iran pasca revolusi Islam. Mengenai isu nuklir, peneliti asal Amerika ini menyatakan, “Selama tiga tahun Iran menangguhkan aktivitas pengayaan uranium yang sudah menjadi haknya, hanya untuk memupuk kepercayaan umum akan status damai program nuklirnya. Namun AS dan Eropa menyalahgunakan niat baik Iran ini.” Akibatnya, Iran tidak lagi menaruh kepercayaan kepada Eropa.
Noam Chomsky mengingatkan bahwa langkah bodoh dalam menghadapi Iran hanya akan merugikan AS. Jika itu terjadi, AS dan barat akan terjebak dalam kesulitan yang jauh lebih besar dari Irak. Sebab saat ini yang berkuasa di Iran adalah rezim demokratik. Dan rakyat di negara ini menuntut kepada para pemimpinnya agar tidak tunduk terhadap tekanan pihak asing. Chomsky juga menyinggung persatuan kuat yang ada di Iran dan tekad untuk mempertahankan hak mengembangkan teknologi nuklir sipil. Menurutnya, persatuan inilah yang memberikan kekuatan besar kepada pemerintah Iran. Pemikir AS ini lebih lanjut menyatakan bahwa pengaruh Iran di tingkat regional dan global semakin besar.
Singkatnya, Profesor Noam Chomsky dalam banyak kesempatan melayangkan kritik dan kecaman terhadap kebijakan militerisme AS. Chomsky mengatakan, “Mayoritas negara memandang AS sebagai negara arogan dan ancaman terbesar bagi keamanan negara-negara lain. Mungkin lebih tepatnya saya katakan, semua orang di dunia memiliki pandangan seperti ini. George Bush dan kroninya telah mengubah AS menjadi negara yang paling dibenci dan ditakuti di dunia.” Menurut Chomsky, tidak ada bedanya antara kebijakan umum kubu Republik dan Demokrat.

Da Vinci Code dan Kristen

Kita mengetahui bahwa bukunya Dan Brown telah diterjemahkan ke dalam 40 macam bahasa dan jumlah oplag penjualan lebih dari 60 juta eksemplar. Bahkan banyak umat Kristen yang merasa tidak puas kalau hanya membaca satu kali saja, maka dari itu mereka baca berulang kali dari awal s/d akhir untuk meneliti dimana letak kesalahannya mas Dan Brown tsb.

Tetapi dilain pihak jawablah dengan jujur pernahkan Anda membaca Alkitab dari awal s/d akhir ? Dan apa yang Anda ketahui tentang Alkitab itu sendiri ? Maka dari itu bacalah oret-oretan ini agar tidak disebut O´on, dimana ngakunya sih sebagai wong Kristen, kalho ditanya tentang Da Vinci Code ngerti, tetapi kalho ditanya tentang Alkitab teu nyaho ato kagak ngeh; malu atuh euuu…uy !

Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh Insitituut Kaski – Belanda di tahun 2004, ternyata 90% penduduk Belanda yang beragama Kristen memiliki Alkitab, hanya sayangnya 50% dari mereka itu tidak pernah membacanya. Dan hanya 40% penduduk Kristen Belanda membaca Alkitab, tetapi yang benar-benar membaca Alkitab secara rutin hanya 20% saja.

Di Indonesia pun tidak beda jauh, menurut data BPS 2000, bahwa orang Kristen kini berjumlah sekitar 18% dari 250 juta penduduk Indonesia atau 45 juta, tetapi kenyataannya hanya 10 juta saja yang memiliki Alkitab, sebab berdasarkan laporan dari LAI selama 47 th LAI berdiri baru 10,7 juta Alkitab yang tersebar.

Bahkan kalau kita jujur, memang benar banyak orang Kristen yang tidak pernah lupa membawa Alkitab ke Gereja, tetapi selain di gereja apakah mereka pernah mau membacanya juga secara rutin di rumah ? Atau hanya digunakan sebagai pajangan azah untuk mejeng di lemari atau sebagai pengganjal pintu begitu. Alkitab merupakan buku yang paling banyak terjual di dunia lebih dari 372 juta eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam 2.406 bahasa. (Sumber www.vision2025.org)

Alkitab dalam banyak bahasa disebut Bible, kata ini diserap dari bahasa Yunani “biblos” atau “byblos” yang berarti “gulungan papirus” atau diatas mana pada saat itu ayat-ayat tsb ditulis. Alkitab dibagi dalam dua Kitab “Testamen Lama & Testamen Baru”. Perkataan testamen itu sendiri diserap dari bahasa Latin Testamentum yang diterjamahkan dari bahasa Yunani = diatheke yang berarti Perjanjian atau Ikatan.

Hitler berusaha untuk meyakinkan bangsa Jerman bahwa Testamen “Lama” itu sudah kuno alias kadaluarsa dan hanya berlaku untuk umat Yahudi saja, sebab dalam Testamen Baru, Tuhan Yesus sudah menggantikan hukum Taurat yang berlandaskan “mata dibalas dengan mata” (Lex Talionis ) Keluaran 21:23 dengan hukum “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka” (Matius 5:44).

Kitab Perjanjian Lama ditulis sekitar 1200 sebelum Masehi, sedangkan Perjanjian Baru antara 50 s/d 130 sesudah Masehi. Kitab yang paling tua pernah ditemukan ialah Kitab Yesaya yang usianya sekitar 180 sebelum Masehi sedangkan serpihan kitab Perjanjian Baru yang diketemukan dari Kitab Yohanes 120 sesudah Masehi.

Pada awalnya Alkitab belum dibagi ke dalam pasal maupun ayat-ayat seperti yang kita baca pada jaman sekarang ini. Mereka baru membagi dalam pasal dan ayat diperkirakan pada th 1240 ini dilakukan oleh Hugo Cardinalis membagi Alkitab dalam berbagai pasal. Kira-kira baru dua abad kemudian sekitar th 1445 seorang Rabi Yahudi yang bernama Mordecai Nathan membagi pasal-pasal yang telah dibuat oleh Hugo Cardinalis dengan secara lebih rinci lagi ialah ke dalam ayat2 seperti yang kita kenal sekarang ini

Septuaginta adalah terjemahan Yunani yang paling utama dari Perjanjian Lama. Tanda umum bagi Septuaginta ialah "LXX" berarti angka 70, tetapi seharusnya 72, sebab angka ini diambil dari jumlah 72 orang penterjemah diterjemahkan dalam tempo 72 hari. Dilakukan pada masa pemerintahan Ptomelemues Filadelfus (285 -246 sM).

Terjemahan Alkitab bahasa Melayu (bahasa Indonesia Kuno) yang paling pertama dan paling terkenal itu adalah terjemahan Leydekker, yang mula-mula diterbitkan dengan lengkap pada tahun 1733.

Perlu diketahui bahwa menterjemahkan Alkitab itu tidaklah mudah. Misalnya John Eliot penterjemah Alkitab dari bhs Indian Kunto, menemukan bahwa orang-orang Indian itu tidak memiliki kata untuk "garam." Ia harus mencari kata pengganti baru, agar ia bisa mengalihbahasakan ayat seperti misalnya "Kamu adalah garam dunia" (Matius 5:13).

Begitu juga dalam Alkitab bahasa Vietnam, istilah "munafik" diterjemahkan "orang yang mulutnya lurus tapi hatinya bengkok." Sedangkan di dalam Alkitab untuk salah satu suku Indian di Amerika Latin, "munafik" diterjemahkan "bermuka dua," atau bahkan "berkepala dua."

Mungkin Anda akan mengeluh, karena membaca Alkitab dari awal hingga akhir itu tidaklah mudah apalagi kalau harus membaca Kitab Wahyu yang sukar dimengerti. Dalam hal ini Anda tidak perlu minder karena M´bahnya wong Kristen John Calvin yang pengetahuannya sejajar dengan Martin Luther sekalipun tidak mampu memberikan komentar maupun menafsirkannya, padahal ia telah memberikan penafsiran dan komentar yang lengkap untuk semua bagian Alkitab, terkecuali Kitab Wahyu itu.

Do’a Ummat Egois

Leo Tolstoy berkata: Bahwa semua tindakan yang dilakukan oleh kita hanya dengan satu tujuan saja ialah mencapai kebahagiaan pribadi. Pascal pun mengaminkannya, bahkan ia menambah, bahwa orang bunuh diri sekalipun sebenarnya hanya demi kebahagiaan dan kepuasannya dia semata-mata.

Untuk mencapai tujuan inilah kita hidup dan menghalalkan segala macam cara upaya, sampai kita tega untuk memanfaatkan Allah demi kepentingan diri kita pribadi. Memang kalho sesumbar keluar sih ngakunya sebagai hamba Allah, tetapi kenyataannya yang kebalikannya terjadi dimana kita telah menurunkan derajat Allah menjadi PRT alias Jongos kita !

Kagak percaya ?! Cobalah Anda analisa sendiri isi dari sederet permohonan doa Anda yang berjibun ? Pertama minta agar perut kita jadi kenyang kedua minta selamat, agar semua dosa-dosa Gue diampuni dengan digarnir pemanis basa basi dikit, bahwa Gue juga mo mengampuni dosa orang lain, walaupun kenyataannya boro-boro bisa melupakan; untuk memaafkan orang lain azah udah sulit banget.

Belum lagi permohonan-permohonan lainnya, dimana kita ingin jadi kaya, ingin lulus ujian, ingin sehat waalfiat, ingin dapat pangkat, ingin dapat pasangan hidup yang cocok (baca caem & kaya) dan sederet permohonan-permohonan lainnya. Maka dari itu benarlah apa yang ditulis oleh Ken Blanchard bahwa EGO itu adalah singkatan dari "Edging God Out"! (menomor duakan atau menyisihkan Allah).

Berkat itu bisa didefinisikan untuk semua hal-hal yang dapat membuat hidup kita jadi nikmat, harta, kesehatan, keselamatan dst-nya. Kita "menuntut" berkat dari Allah, karena kita merasa sebagai hamba-Nya, jadi wajarlah kalau Ia memberikan upah kepada kita berupa berkat ! Kalau permohonan kita tidak dikabulkan, maka kita sering ngambek dan mempertanyakan keberadaan-Nya Allah. Kita sesumbar dan ngakunya sih sebagai hamba Allah, tetapi kalho ditanya berapa jam sehari Lho kerja ato melakukan sesuatu untuk Allah ? Boro-boro beberapa jam kalho udah bersedia meluangkan waktu 10 menit azah udah bagus tuh ! Maka dari itu sebelumnya Lho ngambek tanya dulu, apakah Lho layak mendapatkan berkat ini ?

Kita ini dilahirkan sebagai umat Egois, begitu kita brol di dunia ini, kita sudah menuntut agar semua kebutuhan kita dilayani, kalho tidak terkabulkan pasti kita akan menangis. Begitu juga pada masa kanak-kanak, kita ngambek, bahkan terkadang menilai, bahwa ortu kita tidak sayang ama kita, karena permohonan kita tidak dikabulkan, walaupun sebenarnya mereka lebih tahu apa yang baik dan apa yang tidak baik bagi anaknya.

Sifat manja dan sifat kekanak-kanakan tsb masih tetap terbawakan terus hingga kita dewasa; yang beda hanya sang pemeran pelengkap penderitanya saja, kalau dahulu ortu kita, sekarang digantikan oleh Allah. Kita mencari pengganti ortu yang bisa melayani, melindungi kita, maklum Jongos dirumah baca "Ortu" udah bisa dipensiun, jadi wajarlah kalho kita butuh jongos baru begitu !

Menurut Sigmund Freud manusia ini menciptakan agama dan illah itu sebenarnya sebagai pengganti orang tua kita dengan harapan agar semua kebutuhkan kita bisa terpenuhi. Ah moso sih ? Tanyalah kepada diri sendiri, kapankah kita berdoa semakin rajin dan semakin khusuk, pada umumnya kalho ada maunya. Dan tidak bisa dipungkiri kebanyakan orang menjadi semakin religius, apabila ia sakit atau sedang kena musibah. Oleh sebab itulah kita lebih senang menyebut Allah dengan panggilan nama Bapa, agar lebih familier begitu.

Sebagai orang beragama seharusnya kita mau mengakui dan dapat menerima agar kehendak-Nya saja yang terjadi, maklum Ia kann Big Boss kita, tetapi kenyataannya pada saat kehendak-Nya terjadi kita ngambek dan tidak bisa menerima, karena tidak sesuai dengan keinginan maupun kehendak kita !

Apakah gempa bumi, meletusnya gunung ataupun Tsunami itu hasil dan kehendaknya si setan ? Saya yakin tidak sebab Allah tidak bisa diperintah oleh siapapun juga, sedangkan si setan tidak mempunyai kekuasaan maupun kemampuan untuk melakukan ini. Jadi jelas semuanya ini adalah kehendak-Nya oleh sebab itulah seharusnya kita bilang "Tenkyu dan Amin" azah kagak banyak tanya ini maupun itu, bahkan yang lebih kurang ajar lagi dimana kita ingin menggugat maupun menyalahkan Dia ! Kenapa kagak sekalian nge-demo Allah azah
!

Jadi sebenarnya kita ini masih seperti anak kecil dan secara rohani belum dewasa. Kita ingin dilayani terus-menerus; merengek ataupun ngambek apabila permohonan kita tidak dikabulkan, walaupun di dalam Doa sih kita komat-kamit "Biarlah kehendak-Mu terjadi", tetapi wajarlah itu kan namanya juga sekedar basa-basi ato rayuan gombal pemanis doa eh pemanis bibir ato lip-service azah, Allah juga senang kok dirayu dan dipuji !

Kita ini sebenarnya udah jadi pengidap Narsis Rohani berat, dimana kita menuntut agar kehendak Gue saja yang kudu terjadi sedangkan Allah adalah hambanya Gue. Jadi wajarlah kalho Dia kudu selalu mau mengabulkan permohonan Gue. Kita merasa seakan-akan diri kita ini lebih tinggi daripada Sang Pencipta dan ini namanya udah dosa berat tuh, karena ini berarti menghujat Allah.