2006-06-01

Menguak Isu Santet

Kebohongan dibalik "penyakit santet" dan cara mengobati Santet

Santet adalah cara menyakiti orang lain dari jarak jauh dengan kekuatan magis, dengan harapan, orang yang yang dikehendaki menjadi sakit atau bahkan meninggal dunia. Ada juga istilah lain yang identik dengan santet, yaitu: ilmu tenung, teluh, guna-guna dan sebagainya. Sebetulnya memang ada beda antara ilmu-ilmu tersebut, tapi tujuan utamanya tetap sama, untuk menyakiti orang lain. Oleh karena itu, di sini saya gunakan satu istilah saja untuk menyebut segala kejahatan menyakiti orang yang menggunakan sihir, yaitu “santet”.
Dalam kehidupan sehari-hari, isu santet justru lebih berbahaya dibanding santet yang sesungguhnya. Bahkan menurut pengalaman saya, dari 100 orang yang merasa atau menganggap dirinya terkena serangan santet, paling-paling hanya 3 yang benar-benar terserang santet. Selebihnya “merasa dan menganggap”.
Mengapa orang bisa merasa dan menganggap dirinya terserang santet? Pertama karena dia percaya pada adanya santet. Kepercayaan ini timbul dari lingkungan dan pengalaman. Sebab lainnya, karena ketidaktahuan akan santet yang sebenarnya, berpikiran negatif, buruk sangka, curiga terhadap orang lain, atau karena dibohongi paranormal. Maksud dari “dibohongi paranormal” adalah orang yang sakit fisik biasa kemudian datang ke dukun/paranormal. Paranormal yang dipercayainya mengatakan “Anda terkena santet”. Pasien yang sudah percaya pada paranormal pasti takut akan penyakitnya, kemudian timbul ketergantungan terhadap paranormal. Kalau sudah begini biasanya paranormal mengadakan sandiwara pengobatan santet yang menghabiskan banyak uang. He..he…
Trik Sulap Mendukung Praktek Paranormal
Sandiwara Pengobatan ini tidak jarang menggunakan trik sulap yang sudah sangat kuno, tapi mungkin belum diketahui banyak orang, termasuk Anda. Trik tersebut antara lain, menggunakan telur sebagai sarana pengobatan. Kemudian telur dipecah dan didalamnya terdapat paku, jarum, silet atau benda asing lain. Kemudian paranormal mengatakan “inilah benda santet yang menyebabkan sakit”.
Trik ini sebetulnya sangat mudah dilakukan. Caranya: telur yang digunakan untuk pengobatan sudah dipersiapkan. Cangkang/kulit telur yang keras dilunakkan dengan cara direndam dalam larutan cuka, kemudian dimasuki jarum, silet dll. Cangkang yang sudah lunak tidak akan rusak bila dimasuki benda dengan teknik tertentu, kemudian cangkang dikeringkan agar menjadi keras kembali. Ada juga yang memakai kelapa yang setelah dipecah didalamnya terdapat ular, lipan, kelelawar, cacing dan binatang menjijikan yang lain.
Tentu tidak semua paranormal suka berbohong semacam itu. Dari sekian ratus paranormal palsu yang beriklan di media masa, ada juga 1 atau 2 yang asli. Namun paranormal yang sudah mengiklankan diri, lebih banyak yang palsu dibanding yang jujur dan benar-benar sakti. Saya yakin, tujuan utama dia memasang iklan adalah untuk mencari uang. Meskipun dia berkata ingin menolong Anda, tetapi bila dia meminta uang sebelum berhasil, apalagi jumlah uang yang diminta tidak sewajarnya, Anda pantas curiga. Bisa-bisa Anda yang sudah bermasalah menjadi bertambah masalah.
Jenis Santet
Dari berbagai literatur buku-buku dan naskah kuno, santet yang berlaku di Jawa (Indonesia) dibagi menjadi tiga jenis. Pembagian ini bedasarkan sumber energi yang digunakan.
Santet Dematrealisasi. Dematrealisasi adalah proses merubah materi menjadi energi. Proses perubahan tersebut tidak seperti proses pencernaan makanan, dimana karbohidrat diolah dalam perut secara mekanik dan kimiawi melalui berbagai tahap, hingga akhirnya menjadi senyawa gula yang siap dibakar menjadi energi. Dematrealisasi terjadi secara tiba-tiba, menyalahi hukum fisika dan kimia. Orang yang memiliki kemampuan seperti ini, sebetulnya juga tidak berdiri sendiri. Ada jin yang membantu. Jin pembantu tersebut bisa didapat dari keturunan atau dari pemujaan.
Proses pengiriman santet jenis ini adalah: Benda yang sudah dirubah menjadi energi, dikirim melalui gelombang energi hingga sampai kepada sasaran. Orang yang menerima energi akan merasa tersentak kaget secara tiba-tiba. Kemudian, energi yang sudah masuk dalam tubuh sasaran diubah menjadi benda seperti semula (matrealisasi).
Orang yang terkena santet jenis ini, di dalam tubuhnya ada benda asing yang menjadi sarana santet. Rasa sakitnya pun tergantung benda apa yang masuk dalam tubuh. Misalnya seorang dimasuki paku/jarum di kepala, maka rasa sakitnya berupa nyeri karena tusukan. Bila yang dimasukan adalah silet, maka akan penderita akan merasa disayat-sayat.
Kemampuan merubah materi atau benda menjadi energi termasuk kemampuan yang sangat langka. Dari 100 lebih paranormal yang saya kenal, hanya seorang yang mampu melakukannya. Dalam penelitian yang saya lakukan, kebanyakan kemampuan “menghilangkan” benda yang dipraktekan paranormal hanyalah tipuan mata. Misalnya, ketika paku atau jarum yang haya ditiup kemudian hilang dari pandangan. Sebetulnya itu hanya trik sulap yang mengandalkan kecapatan tangan. Memang di Indonesia sulit memebedakan mana pesulap dan mana orang sakti.
Santet Energi Pribadi. Santet Energi Pribadi adalah kemampuan visualisasi dengan konsentrasi penuh, hingga “hayalan” dalam visualisasi tersebut seolah-olah nyata terjadi. Visualisasi biasanya berupa bayangan bahwa orang yang dituju sedang merasakan sakit sesuai yang diharapkan. Jenis santet ini menggunakan alat bantu visualisasi berupa boneka yang diibaratkan sebagai orang yang akan disakiti. Boneka tersebut ditusuk atau disayat dengan niat menusuk/menyayat tubuh orang yang dituju.
Kekuatan jiwa seseorang, jika disalahgunakan, dapat berubah menjadi kekuatan santet. Misalnya, dengan kekuatan kehendak (konsentrasi) yang maksimal, seseorang dapat mempengaruhi jiwa orang lain. Dalam buku kuno saya temukan kisah unik tentang seorang pandai besi dan petani yang bertengkar. Malam hari, si pandai besi itu masuk kamar, memusatkan konsentrasi sambil memukul-mukul besi.
Ketika besi dipukul, ia berniat mengirim “gelombang” suara itu agar mengganggu tidur sang petani. Terbukti, dalam beberapa malam, petani itu tidak dapat tidur karena mendengar suara aneh bergemuruh dalam kamarnya.
Di Madura ada kisah santet tidak sengaja (ngawur) yang unik. Setelah siang harinya bertengkar dengan tetangga, seseorang masuk kamar dan membaca kalimat ciptaan sendiri, yang diulang-ulang, berbunyi : Alif lam mim, dzalikal kek tabuk. Dalam bahasa Madura, kek tabuk berarti sakit perut. Setelah mantra yang sekilas mirip firman Allah itu dibaca disertai kehendak batin yang kuat agar perut tetangganya sakit, maka sakit itu pun terjadi.
Santet Energi Non Pribadi. Energi khodam atau energi yang bukan dari diri.adalah kemampuan memanfaatkan makhluk halus dari jenis jin untuk didayagunakan sebagai alat menyampaikan kehendak. Misalnya, dengan memuja tempat keramat yang dihuni makhluk-makhluk halus.
Kalau boleh berkata jujur, sebenarnya ilmu santet yang populer pada tahun 70–an ini, sudah hampir punah. Bahkan pada tahun 80–an boleh dikata benar-benar punah. Santet menjadi marak karena banyak dibahas (dibesar-besarkan) oleh mas media saja. Paranormal yang banyak berbicara tentang santet, tujuannya hanya untuk gagah-gagahan, biar dianggap hebat, sakti, sekaligus melancarkan bisnis jimat anti santetnya, padahal, mereka itu mengetahui santet hanya dari membaca buku atau mendengar kata orang.
Menurut pengamatan saya, santet yang (mungkin) masih digunakan orang-orang pada zaman sekarang ini adalah santet yang bersumber dari “energi negatif” yang terdapat pada tempat-tempat angker. Misalnya, kuburan tokoh sakti berilmu hitam, atau tempat yang disitu dikultuskan orang-orang yang senang berbuat musyrik.
Tempat-tempat yang mengandung energi negatif itu dapat dimanfaatkan, semisal, mengambil bagian dari tanah yang ada disitu lalu ditebarkan di tanah/rumah orang yang hendak disakiti, atau melakukan transaksi (ikrar musyrik) dengan makhluk halus, dengan maksud minta bantuan mereka.
Prasangka Mempengaruhi Gejala Fisik
Santet, sebagaimana saya sebut diatas, lebih banyak unsur isu dan prasangkanya. Orang karena merasa terserang santet, bisa menjadi sakit betulan. Orang karena berprasangka buruk, disaat mag-nya kambuh menuduh tetangganya menggunakan santet. Dalam hal ini agama sudah memberikan rambu-rambu agar manusia berhati-hati dalam berprasangka. Dan agar meneliti kebenaran kabar yang dibawa oleh orang-orang fasik.
Berkaitan dengan prasangka itu, ada kisah tentang beberapa murid yang disuruh membongkar peti yang dikubur oleh gurunya. Sang guru mengatakan bahwa dalam peti itu terdapat mayat yang sudah membusuk. Sengaja guru ingin membuktikan dan memberi pelajaran bahwa gejala fisik yang dialami manusia juga bisa disebabkan karena prasangka. (Jika Anda mempelajari hypnosis maka Anda akan lebih faham tentang hubungan antara pikiran dan tubuh).
Beberapa murid saat membongkar kuburan untuk mengangkat peti mati itu, ada yang sekedar mual, bahkan ada yang muntah-muntah. Padahal, ketika peti itu dibuka, didalamnya tidak ditemukan mayat atau benda lain yang berbau busuk. Ini membuktikan, betapa orang itu banyak dipengaruhi oleh prasangkanya pikirannya. Sebagaimana orang-orang awam, yang karena ketidaktahuannya mengenai penyakit, menjadi percaya apa kata paranormal bahwa dirinya.
Karena itu kita dapat melihat, isu tentang santet lebih marak di pedesaan dimana taraf berpikir masyarakatnya masih terbelakang Terbukti, setiap korban isu santet, latarbelakangnya adalah: Rebutan warisan, persaingan antar dukun, rebutan pengaruh antar tokoh masyarakat, dan sebagainya.
Amalan Menolak Santet
Sebenarnya banyak cara berlindung pada Allah SWT untuk menolak serangan sihir (santet). Misalnya, membaca Ayat Kursi ketika menjelang tidur malam, dan sebagainya. Disini saya uraikan 3 cara yang mudah dilakukan. Anda boleh mengamalkan salah satu atau semuanya.
Seorang guru ilmu hikmah mengijazahkan kepada saya agar banyak mewiridkan Surat Al-Mukmin : 27 sebagai berikut : Wa qaala muusaa in-ni ‘udztu birab-bi wa rab-bikum min kulli mutakab-biril laa yu’minu biyaumil hisaab. Cara mengamalkannya, dibaca secara bebas, tidak terikat oleh jumlah dan waktu. Insya Allah, segala niat jahat akan kembali meghantam si pelakunya, sebagaimana Nabi Musa AS yang selamat dari kezaliman Raja Fir’aun.
Agar selamat dari santet, anda cukup membaca doa sebagai berikut: Bismillahil ladzii laa yadhurru ma’asmihii syai-un fil ardhi wa laa fissamaa-I wa huwas samii’ul ‘aliim. Doa ini cukup dibaca 3 atau 7 kali menjelang pagi dan petang, atau setelah shalat subuh dan mahrib. Insya Allah, bahaya yang halus maupun yang nampak, akan digagalkan oleh Allah SWT.
Berpikir Positif Dapat Menolak Santet
Terlepas dari semua cara-cara menolak santet itu, sebetulnya ada hal yang justru memegang peranan sangat penting dalam menolak santet, yaitu, kondisi pikiran kita. Santet hanya bisa masuk bila kondisi pikiran kita kacau, stress, marah dan gejolak emosi negatif yang lain. Jadi, berpikirlah yang positif dan selalu bergembiralah dalam menghadapi segala masalah. Berpikir positif berarti berbaik sangka (husnudz-dzon) kepada Allah SWT dan kepada sesama manusia. Ini adalah cara alamiah menanggulangi santet. Dengan senantiasa berpikir positif Anda tentu akan menilai segala sesuatu dan kejadian dengan mengambil hikmah/pelajaran. Sehingga kejadian apapun yang menimpa Anda, tidak akan mampu membuat pikiran Anda kacau.
Melawan Kezaliman
Suatu saat manusia akan menghadapi ujian hidup yang tidak menyenangkan. Misalnya, kedudukan di kantor direbut teman sejawat, diancam orang yang merasa dirugikan nama baiknya, dan gangguan lain yang tidak menyenangkan. Menghadapi ujian hidup yang demikian ini, tidak perlu mencari dukun santet. Selain dosa besar, sekarang banyak dukun palsu yang mengaku ahli santet hanya untuk mendapatkan uang.
Langkah yang paling baik menghadapi kezaliman adalah berserah diri kepada Allah SWT. Para ahli hikmah menyarankan orang-orang yang dizalimi itu dengan menambah prihatin. Misalnya, tetap sabar dengan apa yang terjadi, tidak mendoakan keburukan bagi orang yang berbuat zalim, dan mohon perlindungan pada Allah SWT dengan doa atau amalan sebagaimana tersebut diatas, dengan banyak puasa, berdoa pada keheningan malam, dan sebagainya.
Berdasarkan pengalaman, hanya dengan sabar dan tawakal saja, orang yang dizalimi itu justru manjadi jaya. Sebaliknya, orang yang zalim itu justru akan diurus sendiri oleh Allah SWT. Kata orang bijak, orang baik itu awalnya kalah, setelah itu baru menang. Sebaliknya, orang zalim itu menang pada permulaannya. Setelah itu baru kalah. Menghadapi orang zalim, untuk menentramkan hati, berkeyakinanlah bahwa setiap kezaliman yang ditujukan pada kita adalah ujian dari Tuhan untuk mengangkat derajat.
Namun demikian ada amalan-amalan khusus yang kurang etis untuk dikupas secara umum. Yaitu, amalan untuk membalas kejahatan orang lain setimpal dengan kadar kezalimannya. Selain dengan hizib, yang efektif justru dengan nadham asma al-husna yang amalannya pendek dan mudah dihayati. Membalas kezaliman dengan “hajaran” dibenarkan jika dimaksudkan untuk memberi pelajaran. Namun demikian, memaafkan tentu lebih mulia
Mengobati Santet
Terkadang, kita temui kejadian aneh yang tidak masuk akal. Misalnya, munculnya belatung di sekitar tubuh tanpa kita ketahui asalnya, atau mimpi buruk yang memaksa kita untuk meminum darah dan setelah itu perut menjadi sakit, dan sebagainya.
Proses masuknya kekuatan sihir atau santet yang ditujukan pada fisik seseorang ditandai dengan adanya gangguan pada pikiran dan munculnya gangguan lain yang tidak wajar. Namun demikian, tidak setiap keganjilan itu disebabkan oleh sihir. Terkadang muncul gejala aneh disebabkan oleh gangguan kejiwaan yang muncul dari diri sendiri.
Melawan energi-energi negatif dari luar (semacam santet), jika itu ditujukan pada suatu lokasi (tempat usaha, dsb) dapat menggunakan tebaran garam kasar dan rempah-rempah yang berbau menyengat semacam dlingo dan bengle. Sedangkan santet yang diarahkan pada fisik, dapat dinetralisasi dengan bahan yang hampir sama. Yaitu, mandi air garam kasar.
Cara batin mengobati santet, bacakanlah 3 rangakain shalawat, yaitu:
Shalawat mahabbah (Shallallah ‘ala Muhammad) x 1111
Shalawat Nuridz-dzati x 111
Shalawat Munjiyat x 11
Setelah itu ditiupkan pada air putih. Sebagian untuk mandi dan sebagian untuk minum. Dan ingat kuncinya! Segala ikhtiar melawan santet harus disertai keyakinan bahwa setiap penyakit, sekalipun itu santet, adalah ujian dari Allah dan pasti ada obatnya.