2006-05-29

Mengenal Sihir

Mempelajari sihir merupakan salah satu dosa besar. Mereka yang mempraktekkan sihir suatu tindakan kekufuran. Dan orang yang meminta bantuan kepada ahli sihir juga diakui sebagai pelaku perbuatan maksiat dan merusak kehidupan masyarakat. Dan atas dasar itu semua, maka diharamkan atas muslim untuk mendatangi para ahli sihir. Sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW; “bukan dari golongan kami orang yang menyihir atau meminta bantuan kepada ahli sihir.”

Dalam hadist lain disebutkan, abu hurairah r.a mengatakan, bahwa Rasulullah Muhammad SAW bersabda; “barangsiapa mendatangi dukun lalu membenarkan apa yang dikatakannya, maka ia sungguh-sungguh telah kafir atau ingkar terhadap apa yang diturunkan kepada muhammad saw.”

Sihir menurut etimologi adalah apa yang samar hukumnya dan sangat halus penyebabnya. Sedangkan menurut terminologis adalah jampi-jampi, ajimat dan ikat-ikatan yang diikatkan dan ditiup ahli sihir. Kadang-kadang sihir berupa kumpulan berbagai materi dan energi yang buruk dan kotor. Sihir berasal dari meminta bantuan syetan golongan jin, pengenalan keistimewaan (ramalan) bintang gemintang, pengunaan dan pembuatan thalasin;ajimat dan mantera dan permata dan alat sulap.

Ilbis telah menyiapkan para kekasihnya (auliya ilbis) yaitu para tukang sihir, para dukun dan para pendekar ilmu hitam untuk memberikan harapan-harapan dan janji-janji untuk mengatasi berbagai masalah hidup dengan jalan pintas yang tampaknya begitu menyakinkan dan baik. Tetapi menyesatkan dan merusak akidah Islam. Padahal semakin mereka dekat dengan para tukang sihir dan para dukun ilmu hitam, masalah mereka semakin terbelit dan sulit , walaupun tampak semakin mudah telah menunggu azab Allah di akhirat. Semua solusi-solusi mereka hanya membawa kemudharatan.

Manusia ahli bid’ah serta kafir dan jin berkolaborasi untuk menghasilkan kekuatan luar bisa yang disebut sihir. Contohnya proses santet, teluh dan tenung: pengaruh sihir ini dianggap paling berbahaya dari jenis-jenis sihir lainnya. Orang yang terkena sihir ini menderita penyakit secara tiba-tiba, hatinya gelisah, kondisi fisiknya terus melemah, dan mudah putus asa, ahli sihir itu dapat meletakkan benda (sejenis paku, silet, peniti) ke dalam tubuh korban yang disantetnya. Bangsa jin yang diajak bekerja sama untuk melakukan pekerjaan tukang santet adalah suku jin dari marga thaluh. Prosesnya melalui interaksi peminpin suku thaluh dan qarin, suku thaluh diminta oleh suku qarin (sang ahli sihir) untuk melakukan sihir (santet, teluh, tenung) kepada manusia, suku thaluh mengirimkan utusannya untuk datang kepada suku qarin. Dengan izin Allah yang menguasai ghaib, suku thaluh melakukan pekerjaan sesuai permintaan; lumpuh, stroke, sakit menahun, dan lain-lain.

Selain jenis sihir diatas, ada beberapa jenis sihir yang digolongkan menjadi empat macam, yaitu:

1. sihir al-kazhibi adalah jenis sihir yang meminta bantuan bangsa jin untuk mempengaruhi perasaan dan pikiran orang lain dengan bahasa-bahasa yang halus dan lembut yang penuh kebohongan. Sihir-sihir jenis ini sering digunakan para pedagang, para penyanyu, para penyair/sastrawan, dan orang-orang dunia hiburan.

2. sihir al-‘aini adalah jenis sihir yang dapat mempengaruhi pandangan mata dan daya khayal seseorang. Orang-orang yang berprofesi pesulap, ilusioner, mentalist dan telepati sering bekerja sama dengan bangsa jin untuk menjalankan sihir ini. Walaupun beberapa ahli ada yang memakai trik-trik murni.

Rasullullah Muhammad SAW bersabda: “pandangan mata (al-‘aini) adalah benar adanya dan dapat didatangin syetan.” (HR Bukhari) dan nabi muhammad saw bersabda: “barang siapa melihat sesuatu yang mngesankan, hendaknya ia mengucapkan, masya Allah. Tidak ada daya upaya kecuali dengan kekuatan Allah,’maka ia tidak akan terkena bahaya (sihir al-‘aini).

Kedua hadist tersebut menunjukkan adanya sihir yang dapat melalui pandangan mata. Sihir melalui pandangan mata dapat berbentuk seperti tipuan mata (membalik pandangan mata menjadi salah lihat) dan menpengaruhi pikiran seseorang (memasukkan dontrin-doktrin dengan manupulasi memori subyek) supaya mengikuti keinginan penyihir.

3. sihir al-qulubi adalah jenis sihir yang terjadi karena adanya keanehan pada diri seorang yang senang melakukan amalan-amalah ibdah bid’ah, seperti: orang yang senang mengamalkan mantra tertentu, orang yang senang mengamalkan potongan. ayat Al Qur'an tertentu, orang senang berpuasa yang tidak termasuk puasa sunnah yang dianjurkan Rasullullah Muhammad SAW, orang yang senang bermeditasi dan bertapa di tempat keramat, dan sebagainya. Ummat Islam sering mendapatkan keanehan dari jenis sihir ini adalah para ahli bid’ah, khurafat dan kemusyrikan. Keahlian yang mereka miliki biasanya berkaitan dengan praktik pengobatan alternatif dan jasa supranatural yang sering berada ditengah masyarakat.

Sayangnya, banyak para tokoh Islam notabene bergelar kyai dan ustad yang melakukan praktek pengobatan alternatif dengan memanfaatkan sihir al-qulubi. Para kyai atau ustad ini terjebak dengan melakukan ibadah bid’ah, mencampuradukkan ritual Islam dengan kebudayaan setempat, dan menkultuskan tokoh-tokoh Islam dari segi spiritualnya. Konyolnya banyak ummat Islam yang memberikan gelar/jabatan kyai atau ustad setelah seorang muslim menperoleh “kekuatan supranatural” alias “daya linuwih”.

Sihir jenis ini juga dapat membuat seseorang merasa dapat shalat jum’at ke mekah, padahal keadaan sebenarnya hanya berada di kamarnya dan tertidur pulas. Bangsa jin yang menipu mereka adalah berasal dari suku bangsa ifrit. Ummat Islam yang menyenangi ibadah bid’ah dan pecampuradukkan Islam dengan budaya atau agama lain untuk mendapatkan “daya linuwih” alias sihir ini telah diancam oleh Allah dengan firman-Nya:

“....demi, sesungguhnya mereka telah menyakinin bahwa barangsiapa menjual atau menukarnya (ayat-ayat Allah) dengan sihir itu, tidaklah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir kalau mereka mengetahui.” (QS: al-Baqarah: 102)

4. sihir al-hasadi adalah jenis sihir yang dilakukan bangsa jin dengan manusia pendengki terhadap orang yang dibencinya. Masyarakat indonesia sering menyebut sihir ini dengan sebutkan santet, teluh atau tenung. Pengaruh sihir al-hasadi dapat menderita penyakit secara tiba-tiba,, hatinya gelisah, kondisi fisiknya melemah dan mudah putus asa. Gejala – gejala sihir al-hasadi terjadi secara tiba-tiba yang menjurus kematian. Kecuali ditemukan penyakit medis atau menderita penyakiti turunan/menahun.

Manusia pendengki yang memanfaatkan sihir jenis ini biasanya membawa kepada tukang santet berupa baju, foto, kuku, rambut, celana dalam, hari dan tanggal lahir dari korban yang disantetnya. Tukang santet mengerjakan perintah klien sesuai permintaan misalnya: klien menginginkan musuhnya terkena penyakit kronis, maka sang tukang santet mengirimkan suku bangsa jin thaluh untuk memasuki tubuh korban melalui aliran darah untuk mengacaukan mekanisme tubuh, merusak organ tubuh dan menyumbat aliran darah. Apabila klien menginginkan musuhnya supaya rusak rumah tangganya, suku bangsa jin thaluh akan dikirimkan oleh tukang santet untuk memecah belah seluruh anggota keluarganya dengan memanupulasi pikiran dan emosional dan menyebarkan anasir-anasir untuk menciptakan konflik-konflik intern.

Memang, para manusia pendengki dan kafir berkolaborasi untuk memecahbelah dan menghancurkan perabadan ummat manusia untuk membalas demdam terusirnya nenek moyang kejahatan ilbis dari surga. Selain itu, masih ada beberapa jenis sihir ditinjau dari kinerja sihir menpengaruh korban, yaitu:

1. sihir perasaan/kejiwaan adalah sihir yang menpengaruhi psikologis korbar untuk menimbulkan tingkah laku, sikap dan ungkapan perasaan yang berlebihan sehingga menimbulkan stres dan depresi pada korban. Seperti: rasa cinta atau benci pada seseorang, rasa takut atau terlalu berani pada seseorang, tempat dan waktu tertentu, rasa sakit di sekitar tubuh tanpa penyakit medis, korban merasa disetubuhi atau menyetubuhi seseorang, korban selalu merasa dihina dan dipergunjingkan orang, korban merasa diperhatikan orang, korban merasa dibenci atau dicintai orang sekelilingnya, korban menrasa dirinya “dibaiat” oleh sekte atau aliran tertentu, korban menrasa akan dilamar seseorang dan sebagainya.

2. sihir kekuatan ghaib adalah sihir yang menpengaruhi kekuatan fisik dan psikologis korban untuk memiliki energi di luar manusia normal, seperti: pandangan matanya bisa menjatuhkan cicak, pukulan jarak jauh, kebal berbagai senjata, kebal api, tahan di air, anti racun binatang dan tumbuhan, berjalan di atas air, menlayang di udara, menggerakkan benda-benda tanpa disentuh, pandangan menembus dinding, komunikasi jarak jauh, hilang dari pandangan mata orang, mengangkat benda berat, mencabut rasa sakit, korban memiliki energi pengobatan dan lainnya.

3. sihir pandangan mata adalah sihir yang menpengaruhi kesadaran pikiran untuk membalikkan atau menipu pandangan mata.korban; korban memandang sebuah helm menjadi kelapa, pria dirubah menjadi wanita di mata pandangan korban, ahli sihir memasukkan paku dari hidung kanan keluar hidung kiri dan sebagainya.

4. sihir gangguan bagian badan adalah sihir yang menpengaruhi sistem syaraf pusat untuk menciptakan ketidakharmonisan organ gerak tubuh korban, seperti: kaki kesemutan terus-menerus, garuk-garuk kepala tanpa sebab, berulangkali makan tetapi tidak kenyang, buang-buang air, meludah-ludah, buang angin terus menerus, badan lemas, mengantuk di siang hari, tangan atau kaki bergerak sendiri, perut buncit, imponten, wanita selalu mengalamin pendarahan, korban menjadi gila, korban hilang ingatan dan sebagainya.

5. sihir penyakit adalah sihir yang mengacaukan mekanisme tubuh untuk merusak organ-organ dalam tubuh dan menyumbat peredaran darah korban, seperti: sering sakit, sakit perut tanpa sebab medis, berak darah, kaki lumpuh, gangguan jantung, gangguan paru-paru, sesak nafas, sakit kulit bernanah, gatal-gatal, tiba-tiba luka dan berdarah tanpa sebab dan sebagainya.

6. sihir penceraian atau permusuhan adalah sihir yang menpengaruhi psikologis dan emosi korban yang menimbulkan rasa marah dan rasa benci korban pada seseorang, seperti: seorang atasan merasa membenci seorang bawahan tanpa sebab jelas, saudara sepupu mencurigai saudara sepupu lainnya, seorang adik mennrasa tidak nyaman dengan kehadiran kakaknya, suami-istri selalu bertengkar terus menuju penceraian dan sebagainya.

Berikut ini beberapa tips dan triks yang harus dilakukan seorang muslim dalam mengantisipasi godaan jin dan bahaya sihir: jagalah keimanan kepada Allah dan rasulullah saw dari segala kemusyrikan, khurafat dan bid’ah. Lakukanlah shalat yang khusyu dengan memahami makna shalat. Berdzikir dengan khusyu sesuai sunnah Rasulullah saw dan jangan melakukan ibadah bid’ah. Berdoa kepada Allah dengan suara lembut di hati. Biasakan diri membaca Al-Qur’an setiap hari dengan memahami dan menkaji artinya. Kuasailah hati dengan keikhlasan, kesabaran, ikthiar, kewaspadaan, takwa dan tawakkal. Mensyukurin segala nikmat Allah dan sabar menhadapi musibah. Menyadari sepenuh hati bahwa Allah penggerak dan penentu segalanya. Rela menerima segala ketentuan Allah dan Rasulullah saw sebagai bukti syahadat kita kepada Allah dan Rasulullah saw. Hilangkan sifat hasud, dendam, takabur, boros, kikir, dengki dan penyakit hati lainnya. Janganlah berkeluh kesah berlebihan. Janganlah pesimis dalam menegakkan agama Allah. Hindarin perbuatan keji, tegakkan ukhuwah islamiyah. jangan suka berkhayal, bersikap tegas terhadap golongan jin karena mereka musuh kita yang nyata (QS:Faathir:6) dan bersihkan diri dari segala macam ilmu ghaib yang berasal dari jin.

Pada abab ini pun kita masih banyak menyaksikan peristiwa – peristiwa aneh (luar biasa) akibat serangan sihir terhadap sebagian masyarakat, seperti menceraikan suami-istri, gila, lemah syahwat, emosi tidak terkendali, berbagai penyakit medis tanpa penyebab jelas dan sebagainya. Para korban sihir terkena serangan energi kotor dan buruk yang dilakukan konspirasi bangsa jin kafir dan bangsa manusia bid’ah dan kafir.

Para korban sihir sudah dapat disembuhkan dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Azza Wa Jalla. Dengan demikian, perbuatan – perbuatan sihir yang dianggap masyarakat sangat luar biasa dan sulit disembuhkan adalah pendapat yang salah besar. Karena sihir (kemudharatan) bisa dilaksanakan dengan izin Allah SWT dan hanya Allah yang bisa menyembuhkan sihir.

Banyak para dukun dan paranormal dari berbagai aliran yang bertahun-tahun mencari dan menpelajari ilmu-ilmu ghaib dan kedigjayaan di berbagai pulau, laut, gunung dan lembah yang melakukan pengobatan alternatif baik penyakit fisik dan sihir. Mereka menklaim memiliki kemanpuan untuk menaklukkan kerajaan jin dan mengobati berbagai jenis sihir.

Namun, sebagian besar mereka menpergunakan metoda tirakat dan amalan yang mengusik akidah Islam. Mereka melakukan berbagai metoda puasa, wirid, bertapa dan shalat yang tidak memikili dasar syariat yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW. Perlu dicatat bahwa metoda itu termasuk ibadah bid’ah. Sehingga yang terjadi pengobatan sihir justru menpergunakan sihir. Dimana prosesnya memerlukan negoisasi dan perang antar kerajaan jin yang membackup masing-masing.

Padahal setiap muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah dan selalu iklash dalam beribadah kepada Allah sesuai tuntunan Rasulullah Muhammad SAW dan tawakal menerima qa’da dan qa’dar Allah, akan dapat mengobati diri sendiri dan orang lain yang terkena sihir, seperti santet, pelet, kekebalan, pesugihan dan sebagainya. Seorang muslim mengobati sihir tanpa memerlukan sarana dan perantara apapun, seperti; tirakat, amalan khusus, bertapa, dan lain lain.

bagaimana mengobati sihir supaya kita tidak terjebak dalam bid’ah dan musyrik? Kita tidak boleh menghalalkan segala cara untuk mengobati sihir. Karena segala sesuatu ada syariat Islam yang mengatur cara-cara menangkal dan mengobati sihir. Kita harus mengikuti rambu-rambu yang ada di dalam Al Hadist mengenai Rasulullah Muhammad SAW mengobati orang yang terkena sihir.

Rasulullah Muhammad SAW sangat menganjurkan untuk mengobati penyakit fisik dan sihir hanya meminta pertolongan dan perlindungan Allah. Sebagaimana riwayat Abu Sa’id al-Kurdi berkata bahwa seorang laki-laki telah datang kepada Rasulullah Muhammad SAW, lalu berkata, “wahai rasulullah saya merasakan sakit di dada saya”, Rasulullah menjawab, “bacalah al qur’an.” (HR. Ibnu Mirdawaih). Dan Rasulullah Muhammad SAW berkata kepada seseorang yang merasakan kesakitan pada badanya, “letakkanlah tanganmu di atas yang sakit dari jasadmu, lalu bacalah basmalah tiga kali dan bacalah tuju kalo, ‘aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan yang saya temui dan yang saya takuti.” (HR. Muslim)

Namun, tidak mudah menjadi praktisi pengobatan sihir sesuai syariat Islam. Seorang muslim pengobat sihir dituntut memahami ketauhidan dan menanamkan keyakinan hatinya dengan akidah yang bersih. Akidah yang bersih tidak didapatkan oleh orang-orang yang banyak melakukan bid’ah, kemusyrikan dan kekafiran. Allah SWT hanya menanamkan akidah dan tauhid yang bersih kepada orang-orang yang taat kepada ketentuan Allah Azza Wa Jalla dan menjalankan ibadah sesuai tuntunan Rasulullah Muhammad SAW.

Selain itu, seorang pengobat sihir harus mengetahui dan memahamin seluk-beluk jin dan tipudayanya. Sehingga kebersihan akidah dan tauhid menjadi pedang tajam yang manpu secara efektif dipergunakan untuk mengobati sihir. Jika tidak, ibarat pedang tajam ditangan orang awan strategi perang.

Seorang muslim untuk mengalahkan sihir harus menunjukkan kepada bangsa jin dan sekutunya sikap permusuhan. Karena bangsa jin kafir (syetan) merupakan musuih nyata yang harus diperangi. Kita harus cermat dan teliti karena setiap jin yang berusaha mengoda dan masuk ke dalam tubuh manusia adalah jin kafir (syetan). Karenanya janganlah mempercayai pengakuan jin sebagai jin muslim yang shaleh dan mengaku sebagai penjelmaan roh manusia. Semua itu adalah kebohongan jin kafir untuk menipu manusia supaya mengikuti jalan sesat ilbis.

Anda harus memiliki sikap hati tegas, berani dan menyadari segala sesuatu berada ditangan Allah untuk memulai proses pengobatan sihir. Insya Allah, para jin kafir yang berada di tubuh korban sihir gentar dan takut kepada kita. Perbanyaklah mambaca kalimat tasbih, istigfar dan doa bagi pasien serta yang mengobati.

Anda bisa melakukan cara pemijaatan (totokan) di daerah-daerah tertentu, seperti titik pembuluh darah bawah telinga, diujung jari dan kaku, pukul pelan kepala dengan jari-jari tangan atau hanya memegang bagian tubuhnya, sambil membaca doa-doa permohonan kepada Allah secara berulang-ulang:
“aku berlindung dengan kalimat Allah yang maha sempurna dari kejahatan yang Allah ciptakan.”
“dengan nama Allah yang bila disebut segala sesuatu di bumi dan di langit tidak akan berbahaya dan Dia maha mendengar lagi maha mengetahui.”
“ya rabbi, aku berlindung kepada Engkau dari segala bisikan setan. Dan aku berlindung kepada Engkau, ya Tuhanku dari kedatangan mereka padaku.”
“ya Allah pemilik kekuasaan yang maha agung, maha pemberi lagi maha qadim, pemilik rupa yang mulia, pemilik kalimat yang sempurna, yang maha mengabulkan doa. Ya Allah sembuhkanlah dari gangguan jin, serangan sihir dan pancaran mata manusia yang mengandung sihir.”
“dengan nama Allah, yang melepas segala belenggu, yang melempar dengan bebatuan keras, yang melempar letupan api, kembalikanlah serangan sihir dan sorotan mata sihir kepada pelakunya dan kerajaan jin sekutunya.”

Orang yang terkena sihir akan memunculkan jin kafir yang menbawa sihir untuk berbicara atau bertingkah laku melalui tubuh korban sihir. Si jin kafir akan berontak atau menunjukkan tingkah laku yang aneh. Anda harus tenang sambil menambahkan doa-doa kutukan secara berulang-ulang: “aku mengutukmu, wahai jin dengan kutukan Allah”, kukutuk jin dengan kutukan Allah yang sungguh-sungguh, sehingga jin celaka seketika.”, dan “aku perintahkan keluarlah, wahai musuh Allah.”.

Jin yang berada dalam tubuh korban sihir memberontak dan menantang berkelahi. Jin itu mengeluarkan kata-kata kotor yang menghina dan melecehkan anda. Tersenyumlah kepada jin itu dan katakanlah kepadanya supaya meneruskan marahnya sampai ke ubun-ubun. Anda tetap tenang sambil menambahkan doa-doa secara berulang-ulang: “ya Allah, sesungguhnya hamba jadikan Allah mencekik tenggorokan para jin kafir dan kami berlindung kepada Allah dari kejahatan para jin kafir”, ya Allah, Allahlah pelindung hamba, Allahlah penolongku, hanya dengan kekuasaan Allah, aku menyerang kerajaan jin kafir; dengan kekuasaan Allah, aku mengalahkan kerajaan jin kafir; dan dengan kekuasaan Allah, aku menghancurkan kerajaan jin kafir. Cukuplah Allah sebagai penolong hamba dan Allah sebaik-baik pelindung.”

Banyak jin meminta sesuatu sebagai syarat untuk keluar, seperti: air putih, kopi, air kelapa, rokok, linsong, bunga-bunga, menyan, makanan dll. Janganlah anda mengabulkan permintaan jin, walaupun hanya seteguk air. Itulah maunya bangsa jin kepada manusia. Ia ingin menjebak manusia dengan cara halus supaya manusia melakukan kemusrikan. Bukankah mengikuti perintah jin melanggar larangan Allah.

Sebagian ummat Islam membacakan Al Qur'an untuk mengusir jin dan mengobati sihir, baik atas permintaan jin atau kemauan manusia. Kita membaca Al Qur'an hanya untuk mengusir jin (takut dengan jin) karena kedudukan Al Qur'an itu sangat mulia di sisi Allah dan Rasulullah Muhammad SAW, dan jin merupakan makluh yang rendah lagi menyesatkan. Kita telah menlecehkan Al Qur'an sebagai wahyu Allah hanya takut jin dan sihir lalu membacanya tidak bertujuan ibadah kepada Allah Azza Wa Jalla. Kita secara tidak langsung menjadi musyrik karena mengangkat jin sebagai peminpin.

Anda tidak boleh menperhatikan tingkah laku dan omongan yang keluar dari mulut korban. Karena itu omongan jin kafir yang mencoba memunculkan rasa takut dan gelisah. Anda bisa membaca surat al-Fatihah, An Nas, al Falaq dan ayat kursi pada saat proses pengobatan sihir. Perlu diingat bahwa bacaan doa dan surat al qur’an diatas bukan bentuk amalan, mantra dan wirid yang membawa kesembuhan. Tetapi, anda dan pasien harus memahamin arti dan maknanya.

Anda diperbolehkan menyusun doa sendiri yang memiliki arti dan makna meminta perlindungan dan pertolongan Allah untuk menghancurkan, membalikkan dan membentengi serangan sihir. Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla mengabulkan suatu doa tidak dilihat dari khasiat, ma’tsur dan keistimewaan doa dan surat al qur’an. Tetapi, Allah mengabulkan doa hamba Allah yang iklash, isthiqomah dan tawakal dengan keimanan dan ketakwaan sebagai bukti loyalitas kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.